Selasa, 10 April 2012

RAMALAN KEDATANGAN NABI MUHAMMAD DI MEKKAH DARI ALKITAB


Dan ia berkata: “Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari Gunung Paran dan ia datang dengan sepuluh ribu orang kudus; di tangan kanannya tampak kepada mereka hukum berapi-api.” (Taurat kitab Ulangan 33:2 KJV Bible)[1]
Masalah Paran dan Baka telah menjadi perdebatan utama dan penting diantara Islam dan Kristen. Muslim meyakini bahwa kawasan/regional Paran terletak di Semenanjung Arabia, kota Paran adalah kota Mekkah (bhs Arab, Makkah) yang termasuk dalam rangkaian Pegunungan Sarawat.
Sebaliknya Kristen sekarang berpendapat bahwa Paran adalah Semenanjung Sinai. Selain masalah Paran, artikel ini juga akan membahas masalah Bakkah yang diterangkan oleh al-Qur’an.
“Sesungguhnya Bait yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah (Bait Allah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim…” (QS Ali ‘Imran 96-97)
Muslim meyakini bahwa Bakkah yang disebutkan al-Qur’an, adalah sama dengan Baka dalam Perjanjian Lama kitab Mazmur (Zabur, bahasa Arab)
“…Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah Baka…”. (Mazmur 84 LAI 1974)
Namun Kristen menolak mentah-mentah klaim Islam bahwa Baka yang disebut dalam kitab Mazmur 84 itu adalah Mekkah. Kristen beranggapan bahwa Baka adalah pohon Kertau atau mungkin Lembah Biqa di Lebanon.
Artikel ini akan dibagi kedalam beberapa pokok pembahasan yaitu :
Paran : di Timur Mesir atau di Selatan Mesir?
Makna Paran
Letak geografis Paran (Batas-batas wilayah Paran) adalah Hawila, Syur, dan Asyur
Paran Bukan di Semenanjung Sinai
Baka dalam Mazmur 84 : Palestina, Lembah Biqa di Lebanon, atau Lembah Bakkah di Mekkah?
Dibawah ini adalah peta Timur Tengah modern


sumber Peta :http://worldatlas.com/webimage/countrys/meriv.htm
Paran : di Timur Mesir atau di Selatan Mesir?
Pertanyaan Kristen :
Dan arah Mesir ke Irak ini adalah Melalui Jazirah Sinai.
keturunan Ismail tinggal diujung timur Jazirah Sinai dan tidak mungkin di sekitar Mekah, karena :
• Mekah tidak terletak di timur Mesir melainkan di selatan Mesir.[2]
• Mekah tidak terletak di jalur antara Mesir dan Irak, melainkan jalur Mesir dan Yaman.

Jawaban Muslim
Ulangan 33:2
ויאמר יהוה מסיני בא וזרח משׂעיר למו הופיע מהר פארן ואתה מרבבת קדשׁ מימינו אשׁדת למו׃
Transliterasi : vy`mr yhvh msyny b` vzrh ms‘yr lmv hvpy‘ mhr p`rn v`th mrbbt qds mymynv `sdt lmv.
Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa naskah Bible bahasa Ibrani kuno hanya mengandung huruf konsonan, dan sama sekali tidak mengenal huruf vokal, dan juga tidak mengenal tanda baca “titik” (point) untuk kegunaan dalam melafalkan (pronounce). Sejarah mencatat bahwa penambahan vowel (huruf hidup) dan tanda titik (point) ditetapkan setelah Masehi (bukan sebelum Masehi).
Ernst Wurthwein mengatakan : “Bukan rahasia lagi bahwa selama berabad-abad teks Ibrani dari Perjanjian Lama berwujud sebagai teks konsonan (huruf mati) murni. Tanda-tanda vowel (vokal) tidak ditambahkan pada teks ini sampai tahap belakangan, ketika teks konsonan telah mapan (established) dengan sejarah transmisi yang panjang di baliknya……Teks konsonan yang dipelihara dalam manuskrip-manuskrip abad pertengahan dan yang merupakan dasar bagi edisi-edisi kita sekarang ini tarikhnya kembali pada kira-kira tahun 100 M. Sebagai bagian dari kebangkitan besar bangsa Yahudi yang menandai dekade-dekade setelah malapetaka tahun 70 M.”[3]
Selain itu, Louis Cappel, ahli sarjana bahasa Ibrani, menyimpulkan bahwa tanda titik dan vokal (the vowel point) dan tekanan logat (accent) adalah bukan bagian dari Ibrani yang original, namun telah dimasukkan oleh Sarjana Yahudi Masoret dari Tiberias, sekurang-kurangnya abad 5 M…..) [4]
I. Paran terletak di Selatan
Berikut ini adalah vowel yang ditambahkan untuk Taurat kitab Ulangan 33:2
וַיֹּאמַר יְהוָה מִסִּינַי בָּא וְזָרַח מִשֵּׂעִיר לָמֹו הֹופִיעַ מֵהַר פָּארָן וְאָתָה מֵרִבְבֹת קֹדֶשׁ מִֽימִינֹו [אֵשְׁדָּת כ] (אֵשׁ ק) (דָּת ק) לָֽמֹו׃
Transliterasi : vayyō’mar yəhvâ missînay bā’ vəzārah miśśē‘îr lāmōv hōvfî‘a mēhar pā’rān və’ātâ mēribəbōt qōdeš mîmînōv ’ēšədāt ’ēš dāt lāmōv
Ada kata menarik yaitu rangkaian huruf konsonan Ibrani yaitu MYMYNV (מימינו), atau bila dalam bentuk vowel (huruf hidup) menjadi “mîmînōv” atau “miymiynov” (מִֽימִינֹו)
KJV Bible menerjemahkan MYMYNV (מימינו) sebagai “from right hand” (dari tangan kanan), namun NIV Bible justru menerjemahkan MYMYNV sebagai “from the south” (dari selatan).
Ulangan 33:2 NIV Bible
He said: “The LORD came from Sinai and dawned over them from Seir; he shone forth from Mount Paran. He came with [a] myriads of holy ones from the south, from his mountain slopes.
(Ia berkata: “Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; ia bersinar dari Gunung Paran. Ia datang dengan ribuan orang kudus dari selatan, dari kemiringan Pegunungannya.)
Bandingkan dengan edisi KJV Bible.
And he said, The LORD came from Sinai, and rose up from Seir unto them; he shined forth from mount Paran, and he came with ten thousands of saints: from his right hand went a fiery law for them.
(Dan ia berkata: “Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari Gunung Paran dan ia datang dengan sepuluh ribu orang kudus; di tangan kanannya tampak kepada mereka hukum berapi-api.)
Pertanyaan yang muncul adalah : Benarkah KJV Bible dan NIV kontradiksi? Jawaban saya adalah tidak!
Setelah saya perhatikan, kedua terjemahan (KJV dan NIV) itu bisa dibenarkan. Dalam arti bahwa YMYN itu memiliki arti lebih dari satu.
Number Strong’s Concordance : <03225>
Sumber : http://www.sabda.org/sabdaweb/tools/lexicon/?w=03225=english
Word: yamiyn <—– Perhatikan huruf dasarnya (konsonan) adalah YMYN !!
Definition:
1) right, right hand, right side
1a) right hand
1b) right (of direction)
1c) south (the direction of the right hand when facing East)
Jadi YMYN (ימינ) itu artinya adalah “tangan kanan”, “arah kanan”, dan “selatan”.
KJV Bible menerjemahkan menjadi “tangan kanan”, sedangkan NIV Bible menerjemahkan menjadi “selatan”. Dalam hal ini, saya sependapat dengan penerbit NIV Bible yang menerjemahkan YMYN menjadi “selatan”!
Jadi Ulangan 33:2 yang lebih tepat adalah :
vayyō’mar (BERKATA) yəhvâ (TUHAN) missînay (SINAI) bā’ vəzārah (TERBIT) miśśē‘îr (SEIR) lāmōv hōvfî‘a (BERSINAR) mēhar (GUNUNG) pā’rān (PARAN) və’ātâ (DATANG) mēribəbōt (10.000) qōdeš (ORANG KUDUS) mymynv (DARI SELATAN) ’ēšədāt ’ēš dāt lāmōv (HUKUM BERAPI-API)
Atau
“Dan ia berkata :”Tuhan datang dari Sinai; Ia terbit di Seir; Ia bersinar di Gunung Paran dan datang dengan 10.000 orang kudus dari Selatan dengan hukum berapi-api. (Ulangan 33:2)
Selanjutnya saya akan memakai tafsiran diatas untuk Taurat kitab Ulangan 33:2 dalam penjelasan selanjutnya dalam artikel ini.
-Sinai adalah Tempatnya nabi Musa.
-Seir adalah tempatnya nabi Isa (Yesus) di Palestina. Pegunungan Seir membentang dari dekat Laut Mati (Dead Sea) bagian selatan sampai dengan di dekat Teluk Aqaba (Teluk Eilat).
-Dan di Paran yang letaknya di Selatan (bukan Timur Mesir seperti penafsiran Kristen), Nabi Muhammad SAW memimpin 10.000 orang menaklukkan kota Mekkah dengan menegakkan hukum berapi-api.
Mungkin pembaca akan bertanya : Mengapa “10.000 orang kudus” bukan “ribuan orang kudus”? Bila pembaca mempunyai pertanyaan demikian, silahkan lihat penjelasan artikel saya mengenai 10.000 orang kudus.
Bukhari Volume 5, Book 59, Number 574:
“Narrated Ibn Abbas : The Prophet left Medina (for Mecca) in the company of ten-thousand (Muslim warriors) in (the month of) Ramadan, and that was eight and a half years after his migration to Medina….” (Diriwayatkan dari Ibn Abbas : Nabi meninggalkan Madinah (menuju Mekkah) beserta 10.000 (orang) di (bulan) Ramadhan, dan hal ini terjadi setelah 8,5 tahun Nabi hijrah ke Madinah…”)
Nubuat Taurat ini benar-benar digenapi pada tahun 8 Hijriah oleh Nabi Muhammad SAW yang ditemani oleh 10.000 tentara Islam dalam menaklukkan kota Mekkah.
II. Gunung Paran, Gua Hira, Jabal Nur (Bukit Cahaya) ?
Pertanyaan selanjutnya adalah bahwa dalam Ulangan 33:2 itu tercatat : “….Ia bersinar di Gunung Paran….”. Sedangkan Sejarah Islam mencatat Nabi Muhammad mendapat wahyu pertama kali di Gua Hira ?
Jika ada pertanyaan demikian diatas, lagi-lagi kita perlu tahu arti kata Ibrani nya.
Number Strong’s Concordance <2022>
http://www.sabda.org/sabdaweb/tools/lexicon/?w=02022=english
har <2022> – Hebrew Lexicon
Word: har
Definition:
1) hill, mountain, hill country, mount
Jadi kata “har paran” (הַר פָּארָן) dapat diartikan : Gunung Paran, Bukit Paran, dan Pegunungan Paran.
Tafsirannya adalah :
-Gua Hira terletak di Bukit Paran (Jabal Nur/Bukit Cahaya) yang termasuk rangkaian Pegunungan Paran (pegunungan Sarawat).
Lihat peta kota Mekkah Tampak bahwa Mekkah terletak di dataran tinggi. Sumber peta : http://worldatlas.com/webimage/countrys/asia/lgcolor/sacolor.htm
Makna Paran
Pertanyaan Kristen :
* Bilangan 13 : 1 – 3 : ‘Tuhan berfirman kepada Musa, “Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepada orang Israel …….. Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah Tuhan’
Apakah nabi Musa menyuruh mengintai Kanaan dari Mekah yang jauhnya sekitar 1400 km dari Kanaan. Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di Qur’an yang menyebutkan nabi Musa dan umat Israel pergi ke Mekah? Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.
* 1 Samuel 25 : 1 : Dan matilah Samuel ; seluruh Israel berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia dirumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran.
Apa perlunya raja Daud pergi ke Mekah yang jauhnya sekitar 1400 km dari Rama? Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di Qur’an yang menyebutkan nabi Daud pergi ke Mekah? Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.
Jadi kutipan 3 ayat diatas, bisa disimpulkan bahwa PARAN TIDAK MUNGKIN MEKAH KARENA JARAKNYA TERLALU JAUH.

Jawaban Muslim
Ada salah persepsi dikalangan Kristen mengenai Paran, untuk lebih jelaskan perhatikan dibawah ini:
Makna Paran
Bilangan 10:12
“Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang gurun Paran.”
Bilangan 12:16
“Kemudian berangkatlah mereka dari Hazerot dan berkemah di padang gurun Paran.”
Bilangan 13:3
“Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah Tuhan; semua orang itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel.”
1 Samuel 25 : 1
Dan matilah Samuel ; seluruh Israel berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia dirumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran.
Disini (Bilangan 10:12; 12:16; 13:3 dan 1 Samuel 25:1), padang gurun Paran adalah barat laut Arabia, yaitu daerah yang meliputi Gurun Negeb, Midian (Madyan), dan sekitarnya.
Sedangkan Kejadian 21:21 : “Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.” adalah kota Mekkah, yang terletak dalam rangkaian Pegunungan Sarawat.
Jadi Paran memiliki arti lebih dari satu :[5]
-kota Paran : kota Mekkah.
-Kawasan/Regional Paran : Semenanjung Arabia.
-Gunung Paran : bagian dari pegunungan Sarawat.
-Bukit Paran : Jabal Nur, tempat Gua Hira berada, termasuk dalam rangkaian Pegunungan Sarawat.
-Pegunungan Paran : Pegunungan Sarawat, di Hijaz, Arab Saudi bagian barat.
Paran dalam bahasa Arab adalah Faran (dibaca : Faron) yang artinya adalah dua yang bermigrasi, maksudnya adalah migrasi yang dilakukan oleh dua orang yaitu Siti Hajar (istri nabi Ibrahim) dan putranya (yang tatkala itu masih bayi yang masih menyusui) bernama Ismail.[6]
Taurat (Kejadian 25:12-15) mencatat anak-anak Ismail berdasarkan urutan kelahiran yaitu : Nebayot (anak sulung Ismael), Kedar, Adbeel, Mibsam, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma.[7]
Nubuat Perjanjian Lama kitab Yesaya
Yesaya 21:13-17 (LAI 1974)
“Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah kafilah orang Dedan! Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: “Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab Tuhan Allah Israel, telah mengatakannya.”
Note:
  • Dedan [8] adalah negeri yang lebih dekat dengan kota Madinah daripada negeri Tema (Tayma) [9].
  • Dedan berjarak sekitar 380 km utara Madinah. Dedan adalah nama kuno untuk kota Al Ula, Saudi Arabia modern. Dedan (Al Ula) terletak ditengah-tengah antara Madinah dan Tabuk.
  • Tema : Terletak di utara kota Madinah. Tema adalah Tayma dalam bahasa Arab.
  • Kedar : adalah anak Ismail. Orang Kedar adalah keturunan Kedar.

Dalam peta diatas Dedan tidak tertulis. Dedan kira-kira ditengah-tengah antara kota Madinah dan Tabuk.
Dapat kita maklumi bersama, bahwa seringkali nubuat itu mengandung kalimat tidak lugas sehingga hanya orang-orang berakal lah yang dapat mengambil pelajaran.
Sangat..sangat menarik bila kita menyimak dan memperhatikan kenyataan bahwa Perjanjian Lama kitab Yesaya mencatat :
  • “Hai kafilah orang Dedan” BUKAN “Hai penduduk kota Dedan”
  • “Hai penduduk tanah Tema”, BUKAN “Hai penduduk kota Tema”.
Dengan melihat peta Tema-Dedan-Madinah diatas serta memperhatikan kitab Yesaya 21:13-17, maka dapatlah disimpulkan :
  • Terlihat pada peta diatas bahwa kota Madinah dekat kota Tema. Karena Perjanjian Lama kitab Yesaya mencatat sebagai Tanah Tema, maka kita dapat menafsirkan bahwa kota Madinah adalah bagian dari Tanah Tema. Alasannya adalah :
    1. Realitas historis hijrah nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah yangmana setahun setelah hijrah, nabi Muhammad memenangkan perang (Badar) melawan kota yang ditinggalkannya (Mekkah)
    2. kota Madinah dekat dengan kota Tema, sehingga dapat diidentifikasi bahwa Madinah adalah bagian dari Tanah Tema sebagaimana yang dimaksud kitab Yesaya
  • Kitab Yesaya menyebut “Hai kafilah-kafilah orang Dedan”, ini berarti Madinah adalah tempat dimana kafilah Dedan bermalam.
Sejarah Islam mencatat bahwa penduduk kota Madinah (Tanah Tema) menyambut gembira nabi Muhammad dan umat Islam yang hijrah. Orang-orang Madinah (Tanah Tema) memberikan makan, minum, tempat tinggal, dan segala keperluan lainnya untuk saudara baru mereka.
Sudah habis masa peperangan di Semenanjung Arabia dengan menggunakan busur dan anak panah dan kini telah berganti menjadi senjata api dan mesiu. Dan tidak ada orang Arab yang melarikan diri ke Madinah (Tanah Tema) dan sanggup mengalahkan musuh (musyrikin Mekkah) hanya dalam tempo satu tahun, kecuali nabi Muhammad dalam peristiwa Hijrah nabi Muhammad saw yang setahun kemudian berhasil memenangi Perang Badar dan mengalahkan musuh.
Lagi-lagi Perjanjian Lama kitab Yesaya 42:10-12 bernubuat pada kita, ujarnya :
Yesaya 42:10-12
“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan dan pujilah dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya. Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! Baiklah mereka memberi penghormatan kepada Tuhan, dan memberitakan pujian kepadanya di pulau-pulau.”
Kitab Yesaya 42:10-12 juga mendukung kenyataan bahwa saatnya akan tiba bahwa keturunan nabi Ismail dapat memberikan penghormatan kepada Tuhan. Tentu saja hal ini hanya bisa dilakukan melalui seorang nabi dari Arab, keturunan nabi Ismail, penghuni padang gurun.
  • Nyanyian baru bagi Tuhan —> “nyanyian” adzan, takbir, dan dzikir.
  • Padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! : artinya nyanyian “adzan” akan berseru-seru di gurun dan tempat tinggal Kedar.
  • Bukit Batu di Madinah
  • Sejarah hingga kini mencatat “nyanyian” Adzan, takbir, dan dzikir, bukan “nyanyian” Gereja di Arabia (Arab Saudi).
Renungkanlah Nubuat Kejadian, Ulangan dan Yesaya : Jika Ismail menghuni Padang Gurun Paran, tempat ia melahirkan Kedar dan Nebayot, yaitu nenek moyang bangsa Arab; dan jika pemanah Kedar yang gagah perkasa akan kalah setelah orang itu melarikan diri, dan jika orang itu akhirnya dapat menaklukkan Paran dengan 10.000 orang kudus. Yea, beliau adalah habibullah (kekasih Allah), Nabi Muhammad SAW.
kitab Kidung Agung Secara Jelas menyebut Nama Muhammad dan 10.000
Perjanjian Lama kitab Kidung Agung secara jelas menyebut nama Muhammad yang dalam bahasa Ibrani adalah Mahamad.
Kidung Agung 5:10.
(Hebrew) דודי צח ואדום דגול מרבבה׃
(Hebrew With Vowel) דֹּודִי צַח וְאָדֹום דָּגוּל מֵרְבָבָֽה׃
(Transliterasi) dvōdî sah və’ādvōm dāgûl mērəbābâ:
(KJV Bible) My beloved white and ruddy, the chiefest among ten thousand.
(Terjemahan Bebas) Kekasihku itu putih dan merah sehat, pemimpin diantara 10.000 orang.
Kidung Agung 5:16
(Hebrew) חכו ממתקים וכלו מחמדים זה דודי וזה רעי בנות ירושׁלם׃
(Hebrew With Vowel) חִכֹּו מַֽמְתַקִּים וְכֻלֹּו מַחֲמַדִּים זֶה דֹודִי וְזֶה רֵעִי בְּנֹות יְרוּשָׁלִָֽם׃
(Transliterasi) hikvō mamətaqqîm vəkullvō mahămadîm zeh dvōdî vəzeh rē‘î bənvōt yərûšālāim:
(KJV Bible) His mouth is most sweet: yea, he is altogether lovely. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Jerusalem.
(Terjemahan Bebas) Teramat manis tutur katanya, ia adalah mahămadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O puteri-puteri Yerusalem.
Secara signifikan, Kidung Agung 5:10,16 menyebut nama Muhammad yang dalam bahasa Ibrani adalah mahămad [10] dengan imbuhan “îm” (agung), pemimpin diantara 10.000 orang.
Kisah Seorang Nabi yang ditemani 10.000 orang belum digenapi hingga hingga generasi awal Kristen
Perjanjian Baru Epistle (Surat) Yudas 1:14-15 KJV Bible mencatat ramalan dari Enoch (Dalam Islam, nabi Idris) yang belum digenapi :
“And Enoch also, the seventh from Adam, prophesied of these, saying, Behold, the Lord cometh with ten thousands of his saints. To execute judgment upon all, and to convince all that are ungodly among them of all their ungodly deeds which they have ungodly committed, and of all their hard speeches which ungodly sinners have spoken against him.”
(Juga tentang Enoch, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: “Lihat, Tuan [11] datang dengan 10.000 orang kudusnya hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadapnya.)
Jadi tafsirannya adalah : Enoch berkata :”Lihat, Tuan Muhammad datang dengan 10.000 orang kudus hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadapnya.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS Ali ‘Imran 110)
Yea, fantastis.
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri alkitab mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” (QS Al Baqarah 146)
Bacalah seluruh sejarah mengenai Padang Gurun Paran, dan Anda tidak akan menemukan peristiwa lain selain penaklukkan Mekkah oleh Nabi Muhammad. Yea, beliau datang tahun 8 Hijriah bersama 10.000 orang kudus dari Madinah hendak memasuki bait Allah di Mekkah. Dan Lihat! Muhammad datang memberikan hukum berapi-api kepada dunia dan menghukum orang-orang fasik.

1 komentar:

  1. Kedatangan hamba Allah
    "" "" "" "" "" "" "" "" "" "
    'Atmak' belum tentu berarti 'yang ku junjung' tapi itu sebenarnya nama

    penulisan Atmak adalah אתמך
    penulisan Ahmad adalah אחמד

    Dalam Yesaya 42:1, Allah berkata
    "Lihatlah, 'Hambaku' (diucapkan sebagai Abd-ee), 'yang Ku junjung' (diucapkan sebagai Atmak);

    Allah menubuatkan tentang kedatangan hamba-Nya
    Lihatlah Hambaku Ahmad (Yesaya 42:1) - dan begitu siapa Ahmad ini? disebut hamba Allah?

    Dia tidak lain adalah
    Abd-Allah Ahmad (Hamba Allah, Ahmad) - Nabi Muhammad saw

    BalasHapus