Senin, 09 April 2012

METODE DAN ALUR DIALOG SEPUTAR KETUHANAN YESUS


METODE DAN ALUR DIALOG ISLAM VERSUS KRISTEN
Oleh : SUMIN


TENTANG TUHAN
Jalur I
A :    Tanyakanlah kepada orang Kristen, siapa Tuhan mereka !
B :     Biasanya orang Kristen akan menjawab Tuhan kami Allah sama dengan tuhan-nya orang Islam.
A :    Jika dia mengatakan bahwa Tuhannya Allah, maka anda ikuti saja jalan pikiranya dengan mengutif  Injil Mat  4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah,      Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!".
A :    Kemudian anda bantah pernyataan mereka dengan mengutif  perjanjian baru (surat paulus) yaitu Roma 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan, pada ayat ini tuhannya Yesus bukan Allah, sedangkan di II Korintus  3:13 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Pada ayat ini tuhannya tiga (trinitas), Jadi mana yang benar apakah Allah, Yesus atau tiga-tiganya?
Jalur II
B :     Jika anda bertanya siapa tuhannya orang kristen kemungkinan ke-2 mereka akan mejawab Yesus.
A :    Jika mereka mengatakan Tuhannya Yesus maka ikuti saja jalan pikiran mereka dengan mengutif injil Kisah pararasul  16:31 Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." Tetapi yesus sendiri bersabda di injil Matius  4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”. Jadi mana yang benar Allahkah ataukah Yesus sebagai tuhan Kristen ?
Argumen  :
B :     Biasanya orang Kristen akan menjawab bahwa Allah, Yesus dan Roh Kudus itu satu keperibadian (tiga dalam satu), dengan mengutif dalil injil Yoh  10:30 Aku dan Bapa adalah satu." Dan injil Yoh 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
B :     Terkadang orang Kristen akan membuat analogi (perumpamaan) secara logika dengan mengatakan bahwa : Tuhanya orang Kristen itu ibaratkan Api, yang mana nyala api sebagai contoh Tuhan Bapa (Allah), cahayanya sebagai contoh Roh kudus  dan panasnya sebagai contoh tuhan putra (Yesus). Atau bisa juga mereka mencontohkan pada matahari : Matahari sebagai tuhan Bapa (Allah), cahayanya sebagai tuhan putra (Yesus) dan panasnya sebagai tuhan roh kudus.
A :    Jika mereka menggunakan dua dalil di atas yaitu dalil Injil yang mengatakan tuhan  yang tiga itu satu pribadi dan dalil logika seperti api dan matahari, maka bantahlah dengan mengemukakan ayat injil Markus 16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.   Dan injil Matius 27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Jika di kaji dari kedua ayat ini dapat dengan mudah dipahami bahwa Yesus dan Allah itu beda bukan satu kesatuan, jikalau Allah dan Yesus itu bersatu atau satu pribadi kenapa pada waktu dia naik ke surga, dia duduk di sebelah kanan Allah, di sebelah kanan itu berarti ada dua objek bukan satu objek yaitu Allah di kiri dan Yesus di kanan. Selain itu sekiranya Allah dan Yesus itu satu pribadi kenapa di injil Matius 27:46, yesus memanggil-manggil Allah, mestinya jika Yesus itu sama dengan Allah atau Allah sama dengan yesus (satu kesatuan) dia tidak perlu repot memanggil/berseru kepada Allah karena dia sendiri Allah, sekiranya Yesus itu mau berseru tentunya yang ia panggil dirinya sendiri bukan Allah, jadi yang lebih tepat bukan Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?, tetapi Aku-aku mengapa Aku meninggalkan Aku. Jadi kesimpulannya orang-orang kristen tidak memiliki satu tuhan dalam tiga pribadi tetapi tiga tuhan dan masing-masing pribadi, berarti Tuhan orang Kristen tidak sama dengan  Tuhan orang Islam.
A :    Kemudian jika orang Kristen sudah diam dengan sanggahan anda, maka kemukakan satu ayat pemungkas yang mengatakan bahwa Yesus memanggil Allah dengan sebutan Bapa itu bukan Bapak seperti ayah dan anak tetapi suatu kiasan yang mengandung arti penghormatan atau gambaran kasih sayang Allah kepada manusia seolah-olah seperti ayah dan anak, hal ini bisa anda lihat di injil Yohanes   17:21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan injil Yoh  17:23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.  Kedua ayat ini sangat jelas menunjukkan Allah dan Yesus itu beda, tetapi Yesus itu nabi dan utusan, karena dengan di utusnya Yesus sebagai nabi orang Israel seolah-olah menjadi keluarganya Allah dalam kesatuan iman.
B.      Biasanya orang Kristen atau pakar Theologi sekalipun akan tampak kebingunan, namun mereka akan berusaha menutupi kebingunan mereka dengan mengatakan bahwa masalah Ketuhanan itu masalah gaib dan masalah iman karena itu sangat sulit untuk di logikakan apalagi dijadikan akal-akalan, makanya kami sebagai orang Kristen memadang Tuhan dengan kacamata iman sedangkan anda tidak.
A.     Jika mereka mengatakan demikian pukul saja dengan satu argumen bahwa manusia ini makhluk tuhan yang paling sempurna dibekali akal dan pikiran sehingga membedakannya dari makhluk lain, jika kita tidak bisa menggunakan akal maka kita tidak baik lebih dari binatang, lagipula anda tidak akan bisa menggapai kebenaran yang anda angan-angankan dengan hanya berbekal sebuah keyakinan yang kacau, karena keyakinan yang demikian disebut dogma atau doktrin, analoginya begini : “anda yakin di Istana pak Presiden ada air minum dan anda percaya dengan meminum air tersebut haus anda akan hilang, tapi apakah keyakinan anda itu akan membuahkan hasil sementara anda hanya yakin sementara anda tidak mengetahui jalan menuju rumah pak Presiden, atau anda memilih jalan yang salah. Hal ini sesuai dengan injil Markus  12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan Amsal  16:22 Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.
A :    Kemudian anda pukul lagi dengan ayat injil : Mat 7:21  Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Kesimpulannya berarti anda tidak akan masuk surga karena anda mengatakan Yesus itu Tuhan Padahal Yesus sendiri menyuruh untuk mengesakan Allah sebagaiamana sabdanya di injil : Markus  12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Dan pada kitab Keluaran 3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. Ayat tersebut memberitahukan kepada anda bahwa nama Tuhan itu Allah sampai selama-lamanya tetap Allah bukan berubah menjadi Yesus atau yang lainnya.



TENTANG KITAB SUCI

3 komentar:

  1. Yesus memiliki beberapa rasul dan tugasnya melaksanakan dan mencatat kehendak dr yesus dan paulus menjadi rasul terakhir/penutup jadi artinya yesus pasti tuhan. Dan muhamad katanya juga rasul penutup (jalan) semua para nabi artinya pengikutnya pasti sesat.
    Sesat artinya seseorang tidak pernah sampe pd tujuan dr inti manusia memeluk
    agama yakni sorga artinya muhamad tdk mampu membuktikan teorinya dlm quran jd islam adalah agama tdk ilmiah sb bukan hasil dr seorang ilmuwan.
    Sebab kebenaran kristen buah karya ilmuwan yesus dg metode pembuktian injil, dmn fase fase : yesus mati jd jazad lalu dibangkitkan allah untuk menetap di sorga dlm keabadian dan kemuluaan illahi dg allah dan pd fase ini yesus membuktikannya lagi dg cara mengutus ruh kebenaran kpd jemaat di bumi sb hanya orang terindikasi hidup dan berkuasa yg bisa mengutus dr surga.
    Sehingga umat kristen merasakan sukacita dmn injil adalah bentuk laporan allah kpd umatnya dg kualitas tinggi berbobot ilmiah dan mutlak kebenarannya yg artinya "allah itu dlm menyusun injil bak membikin laporan kpd sang raja sb disetai fakta pembuktian spy tdk dpt dibantah siapa juga", kristen itu orang yg dimuluakan allah dg mengorbankan puteranya yesus.
    Beda dg islam yg diberi quran dg kualitas abal abal cacat ilmiah irasional krn tanpa metode pembuktian bw sorga bisa ditempati manusia, hal ini yg menjadi motivasi orang memeluk suatu agama mk islam agama sesat. Sb walaupun islam menyebut menyeru sorga dan allah sejuta kali, ini bukan kebebaran sejati krn sejak zaman purba yg namanya allah tuhan dan para malaikat nenurut dogeng memang tinggalnya merka di sorga ttp pertanyaannya "sudah adakah seorang anak manusia bisa tinggal tetap abadi dg allah di sorga sesudah dia wafat ?"

    BalasHapus
  2. Video bagus & lucu tentang debat ketuhanan Yesus,

    - Kenapa Yesus disebut Tuhan, padahal Dia sendiri mengatakan bahwa Dia diutus?
    - Kok Tuhan lahir dari manusia?
    - Kok Tuhan bisa mati?
    - Orang Kristen percaya ada Allah Bapa dan Anak, berarti Tuhannya ada dua donk
    - Orang Kristen percaya Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus sebagai Tritunggal, ketika Yesus mati jadi Dwitunggal donk.

    Narasumber : Bambang Noorsena

    https://youtu.be/zqi0htZ3Ciw

    BalasHapus